Sunday, May 1, 2016

Pentingnya Mengetahui HeatStroke



DefinisiHeatstroke adalah kondisi yang dapat mengancam jiwa. Kondisi ini terjadi ketika badan kita gagal mengatur suhu tubuh dan suhu terus meningkat, bahkan mencapai 40°C atau lebih tinggi.
Seseorang yang menderita heatstroke harus mendapatkan pertolongan medis sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan otak, kegagalan fungsi organ, atau bahkan kematian. Penderita heatstroke mungkin akan berhenti berkeringat, mengalami kebingungan, disorientasi atau tidak sadarkan diri, kulit memerah, panas serta kering, bahkan di bawah ketiak.
Jika saat berolahraga, Anda tiba-tiba ia merasa kehausan, kepanasan, mata berkunang-kunang dan kepala pusing, itu adalah gejala awal terjadinya heatstroke. Menurut dr. Hario Tilarso, Sp.KO., Spesialis Kedokteran Olahraga. “Mula-mula rasa haus tak tertahankan datang, kemudian diikuti oleh peningkatan suhu badan secara cepat, kelelahan menyerang, jantung berdebar ekstra cepat, muncul halusinasi, marah-marah, dan kemudian kehilangan kesadaran,” ujar dr. Hario, yang juga seorang pelari marathon. Menurut dia, gejala-gejala ini biasanya datang hampir berbarengan dan tak selalu berurutan. Yang sama hanyalah gejala terakhirnya: Tak sadarkan diri. Tak jarang, sebelum pingsan si korban lebih dahulu terserang kram di bagian perut dan paha.

Penyebab heatstroke. Heatstroke merupakan gabungan dari dua kondisi serius yang berhubungan dengan suhu: Lingkungan dan tubuh.
  • Kondisi pertama adalah heat cramp atau kram akibat kenaikan suhu tubuh, terjadi karena paparan suhu yang sangat tinggi. Biasanya ditandai dengan keringat berlebihan, kelelahan, haus, kram  otot yang biasanya terjadi pada tangan atau kaki. Kondisi ini umumnya terjadi di iklim yang hangat saat Anda melakukan aktivitas fisik berat. “Anda dapat mengatasi kram suhu ini dengan mengonsumsi minuman isotonik yang sekarang banyak dijual, beristirahat di tempat yang teduh atau -malah ber-AC,” ujar dr. Hario. 
  • Kondisi yang lain adalah heat exhaustion atau kelelahan akibat kenaikan suhu tubuh. Heat exhaustion muncul jika Anda tidak memedulikan gejala dari heat cramp yang muncul, sehingga kondisi Anda semakin memburuk. “Atasi heat exhaustion dengan cara yang sama dengan heat cramp, yaitu dengan minum minuman dingin, mandi dengan air dingin, atau memasuki ruangan ber-AC. Jika kondisi tidak membaik, carilah pertolongan medis secepatnya,” ujarnya.
  • Salah satu penyebab tersering heatstroke adalah dehidrasi. Dehidrasi merupakan gangguan keseimbangan cairan atau air yang ada pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak ketimbang pemasukannya –terutama dari minum. Gangguan kehilangan cairan ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit pada tubuh. Dehidarasi terjadi karena kekurangan zat natrium, kekurangan air, atau karena kekurangan keduanya.
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Sarwono Waspadji., Sp.PD., menjelaskan bahwa heatstroke menyebabkan darah kental sehingga aliran ke berbagai organ tubuh tak lancar. Akibatnya, fungsi metabolisme sel akan terganggu. Misalnya, aliran darah ke otak yang terganggu pada akhirnya bisa menyebabkan stroke. Aliran darah yang tidak lancar ke organ jantung, bisa menimbulkan serangan jantung, atau bahkan yang terburuk kematian mendadak.


Gejala heatstroke, termasuk:
  • Kenaikan suhu, sampai 40 derajat celcius atau lebih.
  • Tidak berkeringat.
  • Jika heatstroke disebabkan karena suhu lingkungan yang sangat panas, maka kulit cenderung terasa panas dan kering saat disentuh. Sedangkan, jika disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan, maka kulit terasa lembab.
  • Kemerahan pada kulit seiring dengan peningkatan suhu tubuh.
  • Nafas Anda menjadi cepat dan terasa berat.
  • Denyut jantung semakin cepat.
  • Sakit kepala, seperti ditusuk-tusuk.
  • Gejala saraf lain, misalnya kejang, tidak sadar, halusinasi, atau tidak dapat mengerti keadaan di sekelilingnya –meskipun sifatnya hanya sementara.
  • Otot bisa terasa kram, dan selanjutnya terasa lumpuh.

Pencegahan:
Cara termudah untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan cuaca panas seperti heatstroke adalah untuk minum cairan sebelum, selama dan setelah latihan. Kebutuhan cairan tubuh tiap orang bervariasi tergantung pada tenaga yang dimiliki, iklim, kelembaban, medan yang dilalui, dan faktor lainnya.
Rekomendasi terbaru tentang asupan cairan mengatakan bahwa pelari harus “mematuhi dahaga” dan minum ketika mulut terasa kering dan mereka merasa perlu untuk minum. Minum sebelum berlari dan pastikan kita memiliki akses ke cairan jika berlari lebih dari 30 menit. Selama latihan selanjutnya, kita harus menyiapkan beberapa asupan cairan yang juga mencakup minuman olahraga untuk menggantikan garam dan elektrolit lain yang hilang.
Bila kita berlari untuk jarak yang jauh, siram kepala dan leher dengan air setiap beberapa kilometer untuk membantu menjaga suhu inti tubuh agar tidak naik terlalu tinggi.

Pengobatan Heatstroke
Heatstroke adalah keadaan darurat medis. Jika seseorang mengalami heatstroke, orang tersebut harus dibawa ke ruang gawat darurat secepatnya, di mana ia akan diberikan cairan intravena dan metode pendinginan. Sebelum bantuan tiba atau masih harus menunggu sebelum masuk ruang gawat darurat, penderita harus beristirahat di tempat yang dingin, lepaskan pakaian agar kulit terpapar pada udara dingin, memberikan kompres es atau air dingin pada bagian selangkangan, ketiak, dan leher.