PENYAKIT JANTUNG
BAWAAN
Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaaan merupakan
sekumpulan malformasi struktur jantung atau pembuluh darah besar yang telah ada
sejak lahir. Penyakit jantung bawaan yang kompleks terutama ditemukan pada bayi
dan anak. Apabila tidak dioperasi, kebanyakanakan meninggal waktu bayi. Oleh
karena itu, penyakit jantung bawaan yang ditemukan pada orang dewasa
menunjukkan bahwa pasien tersebut mampu melalui seleksi alam, atau telah
mengalami tindakan operasi dini pada usia muda. Hal ini pulalah yang
menyebabkan perbedaan pola penyakit jantung bawaan pada anak dan orang dewasa.
ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
Pengertian
Merupakan kelainan jantung kongenital dimana terdapat lubang pada
sekat yang memisahkan kedua atrium
Gambaran Anatomis
Tiga macam variasi anatomis yang terdapat pada ASD adalah:
1.
Tipe ostium sekundum, terdapat pada 50 diantara 51 pasien
2.
Tipe ostium primum, terdapat pada 1 diantara 51 pasien, merupakan bagian
kanal atrioventrikuler parsial
3.
Tipe sinus venosus, terdapat pada 5% pasien, kadang-kadang disertai
dengan stenosis mitral (sindrom Lutembacher)
Gejala Klinis dan Diagnosis
Aliran darah pintas kiri ke kanan pada tipe ostium sekundum dan tipe
sinus venosus akan menyebabkan:
1.
|
2.
Sesak napas
3.
Kegagalan jantung
kanan
4.
Aritmia supraventrikular
Gejala diatas dapat ditemukan juga pada tipe ostium primum
Hasil pemeriksaan fisik yang khas pada tipe ostium sekundum dan tipe
sinus venosus, didapatkan:
1.
bising sistolik tipe ejeksi
pada garis garis sternal kiri bagian atas, disertai fixed splitting bunyi jantung II. Hal ini menggambarkan pemambahan
aliran darah melalui katup pulmoner.
2.
Bising awal diastolik pada
garis sternal bagian bawah, yang menggambarkan penambahan aliran di katup
trikuspid
Dari hasil
pemeriksaan EKG:
-
adanya gangguan konduksi pada
ventrikel kanan dengan aksis QRS bidang frontal lebih dari 90o.
Dari hasil
pemeriksaan ekokardiogram:
-
adanya pembesaran ventrikel
kanan serta gerakan paradoksal septum interventrikular
Hasil
tersebut diatas juga dapat ditemukan pada sinus venosus.
Kunci
penting penegakan diagnosis ASD tipe
ostium primum:
-
Deviasi aksis EKG ke kiri dan
-
regurgitasi mitral
-
Ekokardiografi 2 dimensi dapat
menunjukkan adanya defek septum interatrial (DSI) dan lokasi defek tersebut.
-
Ekokardiografi dengan kontras
dapat menunjukkan defek aliran darah dari kiri ke kanan atau aliran dari kanan
ke kiri.
Penyadapan jantung kanan dan kiri diperlukan
-
untuk memastikan diagnosis
berdasarkan peningkatan saturasi oksigen ditingkat atrium
-
untuk membuktikan regurgitasi
mitral pada tipe ostium primum melalui ventrikulografi kiri.
Besarnya
aliran pintas dapat dihitung berdasarkan tekanan intrakardial dan saturaasi
oksigen:
Aliran darah sirkulasi pulmoner: sirkulasi sistemik
(QP:QS)
Penatalaksanaan
-
Jika besar perbandingan aliran
pintas > 1,5 dianjurkan untuk dilakukan operasi. Karena resistensi kapiler
paru sangat tinggi.
-
Penutupan defek interatrial
dapat dilakukan dengan jahitan langsung atau penempelan patch.
-
Pada pasien dengan resistensi
kapiler paru yang sangat tinggi dan tidak dapat dioperasi, dapat dibantu dengan
obat vasodilator, antagonis kalsiun, dll.
-
untuk gagal jantung, pengobatan
sama dengan pengobatan gagal jantung lainnya.
-
Operasi sangat dianjurkan pada
saat berumur 5-10 tahun.
-
Wanita dengan ASD dan minum pil
anti hamil memerlukan evaluasi lebih lanjut setelah pil tersebut dihentikan,
karena resistensi kapiler paru dapat menurun
Prognosis
-
Prognosis sangat ditentukan
oleh resistensi kapiler paru.
-
Bila terjadi sindrom Eisenmenger: prognosis buruk
-
Prognosis pasien yang dioperasi
nirmal, pada umumnya sama dengan prognosis
pasien pada umumnya.
Diagnosa yang mungkin muncul pada klien dengan ASD
antara lain:
1.
Intoleransi aktivitas B.d
ketidakseimbangan suplai & kebutuhan O2
2.
Penurunan curah jantung b.d
No comments:
Post a Comment