RESUME KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT
DI
RUANG IGD PUSKESMAS AMPENAN
A.
PENGKAJIAN
I.
IDENTITAS
KLIEN
·
Nama : Tn.S No. Reg. : -
·
Umur : 65 Thn Tgl. MRS : 19-09-2014
·
Jenis
Kelamin : laki-laki Jam : 08.30 wita
·
Suku/Bangsa : Sasak Diagnosa : CHF
·
Agama : Islam
·
Pekerjaan : wiraswasta
·
Pendidikan : SMA
·
Alamat : Batu Raja
II.
RIWAYAT
KEPERAWATAN
· Riwayat
Sebelum Sakit
1.
Penyakit
berat yang pernah diderita : Stroke 2 tahun yang lalu
2.
Obat-obat
yang biasa dikonsumsi : Penambah Fe+
3.
Kebiasaan
berobat : Rumah Sakit
4.
Alergi :
Tidak ada keluhan
·
Riwayat
Penyakit Sekarang
1.
Keluhan
utama : Klien masuk IGD dengan
keadaan lemah dan sesak
2.
Keluhan
saat di kaji : Klien mengatakan sesak dan lemah sejak tadi
pagi dan sesaknya bertambah parah sehingga klien di bawa ke tempat terdekat
yaitu IGD Puskesmas ampenan.
· Riwayat
Kesehatan Lainnya
·
Gigi
palsu : Tidak
·
Kaca
mata : Tidak
·
Pendengaran : Tidak
·
Lainnya
(sebutkan) : -
III. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
· Keadaan
umum : Semi koma, klien tampak lemah
· Tanda-tanda
vital:
∙ S : 36,80C
(axilla)
∙ N : 88x/mnt
∙ TD : 150/80 mmHg
∙ RR : 32x/mnt
ü Body Systems :
· Pernapasan
(B1: Breathing)
Hidung : Fungsi pernapasan cepat, pernapasan cuping hidung tidak ada
Trachea : Tak ada kelainan
Bentuk
dada : Simetris
· Cardiovaskuler (B2: Bleeding)
Keluhan :
Pusing, tidak sakit kepala, palpitasi tidak
ada, nyeri dada tidak,, kram kaki tidak.
Suara
jantung : S3/S4 terdengar jelas
· Persyarafan
(B3: Brain)
Kesadaran : Semi
Koma GCS 5
· Perkemihan-Eliminasi Uri (B4: Bladder)
Produksi
urine : 1500-2000ml
Bau : Biasa (Amoniak)
Warna : Kekuningan
Keluhan : Tidak ada masalah
· Pencernaan-Eliminasi Alvi (B5: Bowel)
Mulut
dan tenggorok : Fungsi mengunyah baik, fungsi menelan baik, kebersihan mulut baik
Rectum : Tdk
dikaji
BAB : belum
BAB sejak masuk IGD
Diet : Nasi
TKTP
· Tulang-Otot-Integumen (B6: Bone)
Kemampuan
pergerakan sendi : Pergerakan sendi paha
dan lutut agak sedikit terbatas karena klien nampak lemah.
Extremitas
: Extermitas atas pergerakan baik dan extermitas
bawah pergerakanya agak sedikit terbatas karena klien nampak lemah.
Tulang
belakang : skolisis tidak, kifisis tidak, lordosis tidak
Kulit :
1.
Warna
kulit : Tidak terdapat hiperpigmentasi.
2.
Akral : Hangat
3.
Turgor : Baik
· Sistem Endokrin
Terapi
hormon :
tidak ada
Karakteristik
sex sekunder :
Normal
Riwayat
pertumbuhan dan perkembangan fisik :
TAK
· Sistem Reproduksi
Kelamin
:
Bentuk normal, kebersihan baik
IV.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
·
Laboratorium
tgl 18 – 09 - 2014
∙ GDS :
75 Mg/dl
∙ Ureum :
86
∙ Urin acid :
2,2
V.
TERAPI
∙
IVFD
RL 28 tpm
∙
Ranitidine
8 jam/IV
∙
Cefotaxime
8 jam/IV
∙
Dexametason
8 jam/IV
∙
Farmadol 8 jam/drips
∙
Aspilet
2x1
∙
Sohobian
drips/hari
VI. ANALISA DATA
DATA
|
ETILOGI
|
MASALAH
|
· DS :
1. Keluarga
klien mengatakan klien sesak.
2. Keluarga
klien mengatakan klien dalam keadaan lemah.
· DO :
1. Klien
nampak lemah
2. Klien
sesak
3. Nampak
terpasang sungkup O2
4. Nampak
terpasang sirim pap
5. TTV
∙ S : 36,80C (axilla)
∙ N : 88
x/mnt
∙ TD : 150/80 mmHg
∙ RR : 32x/mnt
|
Gagal jantung kongestif
Gagal pompa ventrikel
Tekanan vena pulmo
meningkat
Tekanan kapiler paru
meningkat
Edema paru
Gangguan pertukaran gas
|
Gangguan pertukaran gas
|
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan
pertukaran gas berhubungan dengan pengumpulan cairan ke dalam alveoli.
C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
HARI
& TANGGAL
|
TUJUAN
& KRITERIA HASIL
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
Jum”at
19/09/14
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan diharapkan masalah klien dapat teratasi dengan
kriteria hasil :
∙ Klien
tidak sesak lagi
∙ TTV
normal
∙ Klien
tidak terpasang sungkup O2
|
1. Auskultasi
bunyi napas.
2. Observasi
TTV
3. Berikan
posisi semi fowler.
4. Berikan
oksigen tambahan sesuai indikasi
|
1. Menyatakan
adanya kongesti paru/ pengumulan secret menunjukkan kebutuhan untuk
intervensi lanjut
2. Untuk
mengetahui adanya keadaan patologis pada klien
3. Menurunkan
konsumsi oksigen/kebutuhan dan meningkatkan inflamasi paru maksimal.
4. Meningkatkan
konsentrasi oksigen alveolar, yang dapat memperbaiki/menurunkan hipoksemia
jaringan
|
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tgl
|
Dx
|
Jam
|
Implementasi
|
Respon
hasil
|
Paraf
|
Jum’at
19/09/14
|
1
|
08.50
|
1. Mengauskultasi
bunyi napas.
2. Mengobservasi
TTV
3. Memberikan
posisi semi fowler.
4. Memberikan
oksigen tambahan sesuai indikasi
|
1.
Terdengar bunyi S3 dan S4
2.
TTV :
S : 370C (axilla)
N :
84 x/mnt
TD : 140/80 mmHg
RR : 32x/mnt
3.
Klien mengikuti instruksi yang
diberikan
4.
Terpasang O2 dengan
konsentrasi sebesar 3 liter/menit
|
E. EVALUASI
Hari/tgl
|
Dx
|
Jam
|
Evaluasi
|
Paraf
|
Jum’at
19/09/14
|
1
|
09.10
|
S : Keluarga klien mengatakan klien
masih tampak sesak
O : - Klien masih tampak sesak
-
Terdengar bunyi S3 dan S4
-
TTV :
S : 370C (axilla)
N :
84 x/mnt
TD : 140/80 mmHg
RR : 32x/mnt
-
Klien masih terpasang O2 dengan
konsentrasi sebesar 3 liter/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi ( klien di
rujuk ke RSUD Kota Mataram untuk mendapatkan penanganan lebih intensif )
|